Sri Mulyani Ajak Dunia Ubah Ancaman Teknologi Jadi Peluang Ekonomi

Sri Mulyani Ajak Dunia Ubah Ancaman Teknologi Jadi Peluang Ekonomi

Sri Mulyani dan Melinda Gates Duduk Bareng Bahas Teknologi

Dihadapkan dengan gangguan panik di berbagai sektor karena perkembangan teknologi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan untuk menghadapi risiko ini, dan mengubahnya menjadi peluang. Sri Mulyani dibahas tidak hanya efisiensi teknologi terkait yang dihasilkan, tetapi juga masalah manajemen data dan keamanan.

"Hari ini, kami berbicara banyak tentang kedaulatan data (data) KEDAULATAN, keamanan data dan pendidikan IT. Pendidikan terkait IT, Presiden Indonesia Pak Jokowi untuk inisiatif mengundang Jack Ma untuk kursus", kata Sri Mulyani, Selasa (2018/09/10) di Bali.

Hal itu disampaikan Menteri di "jalan Roundtable untuk kemakmuran Breakfast" bagian dari serangkaian pertemuan IMF dan Bank Dunia 2018, yang membahas "pertumbuhan yang inklusif dan pemerintahan internasional untuk era digital "(pertumbuhan yang inklusif dan pemerintahan internasional di era digital).

Selain itu, Sri Mulyani mempercepat penyesuaian kebijakan yang ada. Hal ini diperlukan agar inovasi yang terjadi tidak ditahan oleh aturan.

"Di Indonesia, Gojek Tokopedia dan berkembang sangat cepat. Kita harus mengejar ketinggalan dengan kebijakan tersebut, "kata menteri.

Sinergi antara pemangku kepentingan di tingkat yang berbeda diperlukan untuk pengembangan teknologi dapat menguntungkan semua orang di Revolusi Industri 4.0. Dalam hal ini, menteri meminta semua negara untuk bekerja menuju bersama-sama.

"Ada kebutuhan sosial di tingkat nasional dan internasional untuk menangani revolusi industri ini baru yang akan mengarah kepada pemerintah, warga negara dan sektor swasta bekerja sama dan bersama-sama mempertimbangkan prinsip-prinsip kerjasama masa depan dan kebijakan lintas sektor," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani adalah co-ketua jalan menuju kemakmuran Komisi bekerjasama dengan Melinda Gates Foundation, yang bertujuan untuk meningkatkan perdebatan dan mendorong solusi antar-negara untuk menciptakan perkembangan teknologi yang berguna untuk kepentingan negara-negara miskin dan terpinggirkan.

Akademisi Oxford Turut Berbicara

Dalam diskusi ini juga disampaikan oleh Stefan Dercon, Profesor Kebijakan Ekonomi dari Oxford, bahwa semua harus bekerja untuk meningkatkan istilah ekonomi untuk pertumbuhan inklusif dalam digital ekonomi dan langkah apa yang harus diambil.

Kemudian Nandan Nikelani, Chairman Infosys mengatakan bahwa, Open source adalah solusi untuk seluruh pembangunan, namun bagaimana upaya agar data tidak disalahgunakan oleh swasta.

McKinsey Global Institute Senior Fellow Jeongmin Seong juga mengatakan, saat ini 30-40 persen pengeluaran masyarakat ada pada konsumsi internet. Hal ini menstimulasi sisi suplai dari usaha kecil dan menengah.

Kondisi Indonesia adalah 35 persen belanja dipicu dari konsumsi oleh kaum wanita, dan perkembangan teknologi telah menciptakan banyak pekerjaan. Menurut Jeongmin, Pemerintah perlu membuat kebijakan terkait apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak boleh di lakukan dalam kompetisi di dunia digital.

biaya kursus komputer kursus komputer online kursus komputer terdekat tempat kursus komputer terdekat kursus komputer bersertifikat contoh lembaga kursus kursus yang paling banyak dicari kursus terbaik kursus untuk wanita kursus bahasa inggris kursus online bahasa inggris kursus online gratis 2020 sertifikat komputer online gratis 2020 rekomendasi kursus online sertifikat online gratis 2020 kursus digital marketing bersertifikat kursus digital marketing terdekat kursus internet marketing murah kursus marketing kursus digital marketing di Bekasi kursus digital marketing di Bogor kursus marketing kursus digital maketing di jakarta kursus digital marketing di depok kursus internet marketing murah sertifikat digital marketing pelatihan digital marketing kursus digital marketing 2020 materi pelatihan digital marketing

More info :

Telp./ Wa :0813 5930 4039

Instagram : lkpfitrialbaasitu

Facebook : Lkp Fitri Al-Baasitu