6 Teknologi Canggih yang Disebut Paling Menakutkan di Dunia
Di zaman modern di mana kita sekarang,
teknologi ini berkembang dan dicintai. Beberapa aplikasi yang telah dibuat,
banyak yang dimaksudkan untuk memfasilitasi orang-orang dari tugas setiap hari.
Beberapa diciptakan untuk melakukan sesuatu yang istimewa.
Misalnya,
Silicon Valley dibangun di atas gagasan bahwa teknologi adalah kekuatan yang
harus digunakan untuk kebaikan. Mereka membuat banyak perubahan besar yang bisa
dilihat dalam satu generasi.
Apple membuat
smartphone secaara periodik dan masih dijual di pasar dunia. Facebook lebih
dari 2 miliar orang di planet ini. Google mampu memberikan jawaban atas hampir
setiap pertanyaan oleh sepersekian detik. Perusahaan seperti Amazon,
Netflix dan Uber sebagai memahami apa yang dibutuhkan umat manusia di Bumi,
mereka dianggap penting.
Namun, semua ini Apakah lahir juga memiliki teknologi
konsekuensi yang tidak diinginkan. bajak laut ini. Hacker telah beberapa kali
untuk mencuri data dan identitas dari pengguna internet aktif.
Ada juga penyalahgunaan media sosial untuk mempengaruhi
pemilu, kebencian dan penanaman berita palsu. Selain itu, penerapan kecerdasan
buatan (AI) dan sistem pengenalan wajah juga disebut mengkhawatirkan banyak.
Pertumbuhan dan kemampuan anak-anak telah menjadi tantangan
terbesar hari ini sebagai orang tua.
Tetapi kabar baiknya adalah bagian dari perusahaan gabungan
di Silicon Valley untuk bergabung akademisi, pembuat kebijakan, dan konsumen
untuk menyelesaikan semua masalah.
Kemudian, teknologi seperti yang disebut paling menakutkan
di dunia? Berikut adalah 6 dari mereka, dikutip oleh waktu, Rabu (23/01/2019).
1.
Pengenal Wajah
Teknologi canggih ini sudah menciptakan
manfaat baru dan penting bagi orang-orang di seluruh dunia, tetapi kita harus
berpikir luas tentang risikonya. Demikian menurut Brad Smith, presiden
Microsoft.
Menurutnya, sejauh
ini, sistem pemindai atau pengenal wajah dinilai mampu melampaui kemampuan pemerintah
yang ada di sejumlah negara.
Otoritas bahkan harus
mengadopsi undang-undang baru untuk melindungi bangsanya dari diskriminasi,
ancaman terhadap data pribadi dan dampak potensial terhadap hak-hak demokratis.
2.
Pengatur Saraf
Ketimpangan saraf bisa menjadi
permasalahan yang timbul di masa depan.
Moran Cerf, ahli ilmu
saraf dan profesor bisnis di Northwestern University (Illinois, AS)
mengemukakan, beberapa orang akan dapat meningkatkan pemikiran mereka dengan
sebuah chip yang ditanamkan di otak, sehingga membuat diri mereka --secara
tidak proporsional-- lebih pintar daripada rata-rata manusia.
Mungkin juga ada
risiko manipulasi pikiran.
Dengan ahli saraf yang
semakin baik dalam mengembangkan ilmunya untuk mengakses otak dan mengubah
pemikiran manusia, kita bahkan bisa mencapai dunia di mana kita juga bisa
mengubah pikiran orang lain.
Ini adalah teknologi
yang menakutkan, mengetahui bahwa seseorang dapat "menulis" ke dalam
pikiran kita, menciptakan pemikiran dan ide-ide dalam otak kita sendiri
sehingga kita tidak akan bisa membedakan hasil dari apa yang kita buat sendiri.
3.
Pelindung Bocah
Joshua Sparrow, M.D. (gelar untuk
"a Doctor of Medicine") dari Harvard University mengatakan, setiap
aspek perkembangan manusia, kesehatan dan kesejahteraan, akan tergantung pada
kemampuan kita untuk menavigasi dan membentuk hubungan sosial yang penuh kasih.
Namun, beberapa
penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa para orangtua dapat membahayakan
anak-anak mereka ketika mereka mengalihkan perhatian ke ponsel.
Dalam satu waktu, anak
di bawah umur dan bayi, jadi lebih negatif dan kurang mengeksplorasi ketika
orangtua mengangkat telepon mereka. Kebiasaan menggunakan perangkan
digital mungkin menghalangi hubungan interpersonal sesama individu.
Penelitian Kathy Hirsh-Pasek,
Ph.D. dari Temple University menunjukkan, 74% kepala sekolah dari sekolah dasar
hingga sekolah menengah atas mengeluh bahwa kekhawatiran terbesar mereka adalah
peningkatan tajam pada emosional anak-anak lantaran pemakaian gawai.
4.
Keamanan di Rumah Sakit
Komentar
Posting Komentar