Langsung ke konten utama

Tertarik Menggunakan Fintench? Simak Dulu Infonya di Sini

Tertarik Menggunakan Fintench? Simak Dulu Infonya di Sini

Fintech

usia teknologi adalah waktu ketika hidup dan kegiatan lebih mudah dan lebih efisien karena peran dari dunia digital. Jenis startup yang mulai naik adalah FinTech.

Fintech adalah sebutan populer untuk keuangan dan teknologi yang mengacu pada inovasi di bidang jasa keuangan. inovasi FINTECH yang menawarkan sangat luas dan dalam berbagai segmen, baik itu B2B (Business to Business) B2C (Business to Consumer).

Keberadaan FinTech sangat mempengaruhi ekonomi gaya hidup masyarakat. Kombinasi efisiensi dan teknologi memiliki dampak positif pada masyarakat pada umumnya.

Ada beberapa keuntungan dengan masyarakat FinTech. Antara lain, FinTech dapat membantu perkembangan baru dalam startup teknologi yang berkembang saat ini. Hal ini dapat membantu untuk memperluas lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi memberikan keuntungan dari kedua, yaitu peningkatan standar hidup. jangkauan orang Fintech yang tidak dapat dicapai oleh bank konvensional.

Selain itu, FINTECH juga dapat meningkatkan ekonomi makro. Fasilitas FINTECH ditawarkan dapat meningkatkan penjualan e-commerce. Kebanyakan manfaatnya bisa dinikmati oleh komunitas besar adalah penurunan bunga kredit. Dengan transparansi FinTech, peminjam harus menjadi mangsa rentenir tidak takut bunga yang tinggi.

Praktis dalam Teknologi

Setelah Anda mengetahui definisi, klasifikasi, serta manfaat fintech, akan lebih baik jika Anda dapat mengikuti perkembangan fintech di Indonesia. Dengan adanya fintech, proses ekonomi akan lebih mudah dan praktis.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 54 perusahan fintech yang terdaftar di regulator. Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi menjelaskan, ada 53 perusahaan fintech konvensional dan satu perusahaan fintech syariah.

“Memang didominasi oleh perusahaan fintech konvensional dan satu perusahaan fintech syariah,” katanya.

Dia menambahkan, hingga akhir tahun, OJK akan mencatatkan sebanyak 164 perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK. Saat ini, dalam pipeline sudah ada 34 perusahaan yang sedang dalam proses pendaftaran.

Hendrikus mengungkapkan, ada beberapa perusahaan fintech yang dokumen pendaftarannya dikembalikan dan tak diterima OJK. Hal ini karena perusahaan belum melengkapi persyaratan, seperti Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT).

OJK juga menyiapkan payung hukum yang mewajibkan pelaku fintech melakukan uji kelayakan sebelum mendapat izin beroperasi. Lewat cara ini juga diharapkan bisa menekan peluang investasi bodong berbalut fintech.

Deputi Komisioner OJK Institute Sukarela Batunanggar mengatakan, nantinya akan ada serangkaian uji kelayakan yang harus dilakukan pelaku fintech sebelum dinyatakan lulus.

“Jadi artinya yang bodong-bodong dan lain sebagainya itu nanti dengan sistem ini, disiplin pasar ini, nanti akan terpilah dengan sendirinya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, nantinya dengan peraturan baru ini uji kelayakan dilakukan dalam regulatory sandbox (program uji coba bagi start-up fintech). Tujuan uji kelayakan ini agar pelaku fintech bisa lebih bertanggungjawab terhadap konsumen.

“Makanya OJK akan mendorong inovasi yang bertanggungjawab. Apa itu yang bertanggung jawab? Sebelum melakukan bisnis harus diuji dulu bisnis model, proses bisnis, tata kelola, itu dulu. Setelah oke, dia akan mencatatkan diri ke OJK, nanti dengan peraturan baru. Kalau sudah, nanti boleh terdaftar dan beroperasi. Artinya, ada aspek perlindungan konsumen,” jelasnya.

Selain itu, OJK mendorong agar ke depannya fintech dibangun dengan memperhatikan aspek-aspek edukasi dan perlindungan konsumen.

“Teknologi platform yang dibangun fintech harus juga memuat aspek-aspek edukasi dan perlindungan konsumen. Jadi artinya itu nanti menjadi bagian yang harus dipenuhi oleh startup yang mau beroperasi dan juga mendaftarkan diri atau menguji modelnya di OJK,” tambahnya.

Inovasi Keuangan Digital

Langkah baru OJK bertajuk Inovasi Keuangan Digital (IKD) akan meluncur pada Agustus 2018. Regulasi ini merupakan payung hukum yang akan mengatur industri fintech yang diawasi OJK.

Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro OJK Triyono menjelaskan, awalnya beleid ini akan terbit pasca Lebaran atau Juni 2018. Namun urung diterbitkan lantaran masih menunggu persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Rencananya akan mulai kami sosialisasikan saat peresmian fintech center nanti pada 16 Agustus, semoga setelah ini bisa segera terbit,” ungkapnya.

Dengan terbitnya payung hukum khusus fintech ini akan memberikan patokan regulasi kepada jenis-jenis fintech yang belum diatur secara khusus. Apalagi kini perkembangan bisnis fintech semakin berkembang pesat dengan inovasi baru yang ditelurkan.

Jenis fintech yang akan berada di bawah pengawasan OJK adalah fintech selain payment yang sudah di bawah pengawasan Bank Indonesia (BI). Fintech yang di bawah supervisi OJK antara lain fintech peer to peer lendinginsurtechequity crowdfunding, dan sebagainya.

Klasifikasi Fintech

Sebelum mengetahui manfaat keberadaan fintech, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis fintech dan klasifikasinya menurut Bank Indonesia.

1. Crowdfunding dan Peer to Peer Lending

Pada klasifikasi ini, fintech berguna sebagai mediasi yang menemukan investor dengan pencari modal, layaknya marketplace dalam istilah e-commerceCrowdfunding (pembiayaan masal atau berbasis patungan) dan peer to peer (P2P) lending ini diawasi oleh OJK.

Crowdfunding sangat berguna untuk melakukan penggalangan dana, seperti untuk mendanai sebuah karya, membantu korban bencana, dan lainnya.

P2P Lending merupakan sebuah layanan fintech yang sangat membantu masyarakat UMKM sehingga mereka dapat meminjam dana dengan mudah walaupun mereka belum memiliki rekening di bank.

2. Market Aggregator

Pada klasifikasi ini, fintech akan berperan sebagai pembanding produk keuangan, di mana fintech tersebut akan mengumpulkan dan mengoleksi data finansial untuk dijadikan referensi oleh pengguna. Klasifikasi ini juga dapat disebut dengan nama comparison site atau financial aggregator.

Contohnya, jika seorang konsumen ingin memilih produk KPR, platform fintech akan menyesuaikan data finansial pribadi konsumen dan memberikan pilihan produk KPR sesuai dengan data pribadi yang dimasukkan. Pilihan ini akan diberikan sesuai keinginan dan kemampuan finansial serta preferensi konsumen.

3. Risk and Investment Management

Konsep yang ditawarkan fintech dalam klasifikasi ini memiliki fungsi seperti financial planner yang berbentuk digital. Pengguna akan dibantu untuk mendapatkan produk investasi yang paling cocok sesuai dengan preferensi yang diberikan.

Selain manajemen risiko dan investasi, pada klasifikasi ini, juga terdapat manajemen aset, di mana fintech akan membantu operasional sebuah usaha sehingga lebih praktis. Fintech yang bergerak dalam bidang perencanaan keuangan juga tergolong di dalam klasifikasi jenis ini.

Salah satu platform terkenal yang berfokus pada financial planning (perencanaan keuangan) adalah Finansialku.comPlatform ini memiliki fokus pada financial education, edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan, serta perencanaan keuangan.

4. Payment, Settlement, dan Clearing

Jenis fintech yang tergabung di dalam klasifikasi ini adalah pembayaran (payment), seperti payment gateway dan e-wallet. Klasifikasi ini diawasi oleh BI (Bank Indonesia) karena proses pembayaran ini juga meliputi perputaran uang yang nantinya akan menjadi tanggung jawab Bank Indonesia.

Payment gateway merupakan sebuah jembatan antara pelanggan dan e-commerce (perusahaan penyedia jual beli online) yang difokuskan pada sistem pembayaran.

Dengan adanya fintech berbentuk payment gateway, pelanggan dapat memilih metode pembayaran yang diinginkan.

biaya kursus komputer kursus  komputer online kursus komputer terdekat tempat kursus komputer terdekat kursus komputer bersertifikat contoh lembaga kursus kursus yang paling banyak dicari kursus terbaik kursus untuk wanita kursus bahasa inggris kursus online bahasa inggris kursus online gratis 2020 sertifikat komputer online gratis 2020 rekomendasi kursus online sertifikat online gratis 2020 kursus digital marketing bersertifikat kursus digital marketing terdekat kursus internet marketing murah kursus marketing kursus digital marketing di Bekasi kursus digital marketing di Bogor kursus marketing kursus digital maketing di jakarta kursus digital marketing di depok kursus internet marketing murah sertifikat digital marketing pelatihan digital marketing kursus digital marketing 2020 materi pelatihan digital marketing

More info :

Telp./ Wa :0813 5930 4039

Instagram : lkpfitrialbaasitu

Facebook : Lkp Fitri Al-Baasitu

Alamat : Jl . Graha Manis No. 10 Perum 2 Manisrejo Taman Kota Madiun

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud

12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud 1. Rumah Belajar Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang dikembangkan oleh Kemendikbud dengan tujuan untuk menyediakan alternatif sumber belajar dengan pemanfaatan teknologi. Terdapat berbagai fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa secara gratis. https://belajar.kemdikbud.go.id/ 2. Meja Kita Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk tanya jawab. MejaKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia. MejaKita mendukung siswa yang harus belajar di rumah untuk tetap dapat berdiskusi PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya. https://mej...

Perpaduan Teknologi Bernilai Seni Karya Desainer Internasional Jose Levy

Perpaduan Teknologi Bernilai Seni Karya Desainer Internasional Jose Levy Perpaduan teknologi dan seni kini mulai mencuri perhatian. Fitur canggih dengan tampilan yang snappy hadir dalam True Wireless Audio (TWS) yang akan menjadi salah satu tren mode terbesar tahun 2020. Semua orang akan tertarik untuk menggunakannya. Memiliki earbud TWS akan menjadi daya tarik dan pusat perhatian layaknya gaya design. Tampilannya sangat sederhana, tanpa kabel, desain inclining, dapat digunakan dan disimpan kembali secara praktis. Kolaborasi TWS yang upscale ini datang dari realme dan José Lévy. Desainer asal Prancis José Lévy adalah perancang virtuoso yang memiliki identitas ganda sebagai desainer busana dan desainer inside. José Lévy lahir di Paris. Ia secara berkala mengadakan pameran secara pribadi dan juga menjadi desainer perabotan rumah tangga Hermès. Sejak 2007, ia mendedikasikan diri sepenuhnya untuk menciptakan kreasi, menggabungkan plastik, seni, desain, scenografi, dan desain inside. ...

Meowchanical Purrboard, Teknologi Baru Ngetik Pakai Kucing!

Meowchanical Purrboard, Teknologi Baru Ngetik Pakai Kucing! Mengetik pakai console qwerty mungkin adalah hal yang biasa (banget). Lantas, bagaimana jika kamu mengetik pakai tubuh kucing? Ya, kucing peliharaanmu di rumah. Jika kamu berpikir itu mustahil, maka kamu keliru. Sebab, seorang pria pecinta kucing yang lagi viral ini telah membuktikannya. Diwartakan oleh Bored Panda, seorang pria di balik akun Instagram Puxicat telah membuktikannya. Kucing berbulu oranye miliknya adalah benar-benar meowchanical purrboard tanpa kabel yang memungkinkan penggunanya mengetik di badan kucing. Caranya gampang, kamu tinggal menempatkan kucingmu di depan layar PC atau pc dan ketiklah sesuatu untuk mengoperasikannya. Nggak keluar suara console? Coba kamu buat sendiri pakai mulut. Untuk lebih lengkapnya, sila simak video berikut ini. Semoga berhasil! kursus komputer biaya kursus komputer kursus komputer bersertifikat terdekat materi kursus komputer manfaat kursus komputer kursus  komput...